Friday, November 17, 2006

Rasanya bersepatu hak (3 cm)

Kmrn malem, gw bersama beberapa teman kegiatan dansa berlatih di rumah sang pengajar. Ini pengalaman pertama gw berkunjung ke sana. Biasa kan cuma latihan di kampus aja. Rumahnya ternyata ga jauh2 amat (ga sesuai dengan yg gw pikir selama ini :p)

Gw dateng dengan memakai shirt dan sepatu panthopel (sepatu kerja) yang tinggi haknya cuma 1 cm. Melihat gw bersepatu seperti itu, salah satu pengajar meminjamkan sepatu dansa untuk cowok kepada gw. Katanya sekalian latian penyesuaian. Pertama kalinya gw mengenakan sepatu dansa di kaki gw. Ukurannya sih pas. Tinggi haknya sekitar 3 cm. Gimana rasanya? Nyaman sih pas dipake karena bahannya terbuat dari kain tebal yg lentur, dan tiba2 gw merasa tinggi ( pasti lah ya -_-' ) walau aneh karena harus sedikit ber-jinjit. Yak, dansa dimulai... cha-cha booo... 1 jam kemudian, kaki di bagian yg ber-jinjit itu mulai terasa pegel dan lama-lama nyeri.

Setelah 2 jam berlalu, pegel di kaki mulai mengganggu, jadi sambil beristirahat, gw melepas sepatu dansanya. Apa yang terjadi? Gw merasa dunia ini sangat bergelombang padahal ubin di sana rata semua. Tiap kali melangkah serasa nginjek lobang. wakakaka...

Jadi ini toh rasanya menggunakan sepatu hak tinggi... saya jadi semakin kagum kepada kaum wanita yang dengan luar biasanya bertahan memakai sepatu hak tinggi. koq bisa tahan ya? menderita...menderita...

1 comment:

ojochan said...

tahan doooong... kan dah pake mantra "beauty is painnnnn..." hahahaha

Powered By Blogger