Friday, July 24, 2009

Effective Decision Making - belajar singkat

Barusan selesai di training "Effective Decision Making" (EDM), cukup banyak hal yang menarik. Mari saya bagi2 :)

Sebelum masuk ke pembahasannya, mungkin ada pertanyaan2 yg sering muncul terkait topik tsb, diantaranya:
1. EDM? emang ada? bener efektif ga?
2. gimana caranya buat bikin EDM ini?
3. keputusan efektif = keputusan populer?

nah, mari kita coba jawab sama2 berdasarkan hasil training gw tadi ya :)

1. EDM? emang ada? bener efektif ga?
--> sebelum dijawab, semua harus 1 fokus dulu ya. Cakupan EDM adalah pada proses, bukan pada hasil. Jadi, EDM yg akan dibahas ini adalah bagaimana tahapan kita bisa membuat keputusan yang: memperhatikan kebutuhan semua pihak yg terlibat, tidak bertele-tele, mengarah/terfokus pada hasil akhir dan kiteria yang diharapkan, dan realistis. Jadi, YAAAA, EDM itu ada :)


2. gimana caranya buat bikin EDM ini?
--> sekali lagi ditegaskan, EDM adalah tahapan pengambilan keputusan. Keputusan perlu dilakukan kalo ada permasalahan. Jadi sebelum masuk ke pengambilan keputusan, kita harus bisa menemukan "Sebab" permasalahan. Banyak orang sering keliru antara Sebab dan Akibat, pastikan bahwa you you ketemu "Sebab" yang jadi akar permasalahan. Contoh: Ada orang ke dokter A karena merasa kulitnya gatel2...kali aja si dokter A sibuk banget or ahli banget jadi tanpa tanya2 lagi, langsung tulis resep. Isi resepnya adalah obat buat ngilangin rasa gatel2. si pasien pulang, pake obat dan gatel2 nya ilang. Tapi, setelah mandi di hari esok, rasa gatel2 muncul lagi. Si pasien anggep obatnya ga manjur. Pasien coba2 pergi ke dokter B. Dokter B ini lebih teliti, jadi dia banyak tanya2...dan setelah banyak pertanyaan, disimpulkan bahwa penyebab gatel2nya adalah air mandi yg ga bersih. Jadi, pasien bisa pulang, boleh tetep mkn obat dari dokter A, dan diminta jgn mandi pake air yg sekarang, cari air lebih bersih. Simpulan, dokter A kasih solusi hanya berdasarkan Gejala (gatel2), tapi dokter B kasih solusi berdasarkan penyebab (air mandi kotor). Do your best to find out what is the main cause of problem :)

Kalo dah tau jelas problemnya, baru bisa lanjut ke tahapan pengambil keputusan. Nah, secara garis besar ada 6 langkah nih. Langkah 1 "Menentukan hasil/target". Penting banget nih. kadang2 ada orang yg mau bikin keputusan tapi ga tau sebenernya keputusan apa yg mau dibuat... kadang2 gw juga gitu koq...wakakka... suatu hasil/target itu harus bisa dinyatakan dalam kalimat yang "mendekati jelas", misal: ada rencana untuk holiday trip, jadi hasil/target nya adalah "Liburan di tempat yang berair, banyak sarana permainan, dan murah." believe it or not, dengan mengungkapkan kalimat tadi, anda telah selesai Langkah 1. Lanjut ke langkah 2.

"Liburan di tempat yang berair, banyak sarana permainan, dan murah." masih rancu? yoi... oleh sebab itu, kita perlu Langkah 2 "Penentuan kriteria". Harus ada kriteria yg jelas. kriteria adalah sesuatu yg bisa diukur kuantitas atau kualitasnya. misal: kedalaman air minimal 1 meter, tempat menginap ke tempat main jarak tempuhnya < 5 menit, sarana permainannya ada 10 biji, biayanya maksimal 1 bulan gaji. kenapa perlu kriteria? karena eh karena...buat kita lebih mudah dalam memilih nantinya :)

Hasil udah jelas, kriteria udah ditetapkan, apa lanjutnya? Lanjutnya adalah Langkah 3 "Cari-cari informasi". informasi apa yg dicari? yaaa... yg mengarah ke hasilnya donk. kalo udah tau mau cari tempat berair, ga perlu cari info wisata ke gurun sahara lah... jelas2 air nya jarang2. cari info mungkin ke ancol, ke anyer, or ke danau toba mungkin. Dalam cari informasi ini, jgn langsung melakukan "judging" alias penilaian. Mungkin aja danau toba jauh, or anyer panas, or lain2... tapi jgn perhatikan faktor2 itu. ada tahapan selanjutnya :)

Langkah 4 "Buat alternatif". dari hasil cari2 informasi, mulai bikin "paket2 alternatif" misal: paket 1 - ke ancol nginep di putri duyung cottage main di laut seharian, paket 2 - ke ancol nginep di mobil (pelit banget ya :p) puter2 di komplek ancol aja, paket 3 - ke anyer nginep di vila main jetski bananaboat dll, dst. Buat alternatif secukupnya, supaya nanti menilainya ga kelamaan.

Banyak alternatif, perlu dicari yg terbaik, yg mendekati hasil berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. caranya? Langkah 5 "Evaluasi dan temukan yg terbaik". Banyak caranya nih, ada yg setting prioritas kriteria, ada yg hitung dengan pembobotan. Tidak jarang, setelah di prioritas, di bobot ehhh hasilnya ada yg mirip. pilih mana? opsi 1 ato 2? jgn bingung :) bikin aja kriteria tambahan. kemudian lakukan ulang mulai dari Langkah 2, tapi khusus untuk 2 opsi ini aja. mudah2an ketemu 1 yg terbaik. Pilih yg terbaik.

Kalo sudah terpilih, bilang2 donk... Langkah 6 "komunikasikan dan laksanakan keputusan". cape2 mikir, setelah diputuskan malah tidak dilaksanakan...buat apa? :p jadi, setelah ambil keputusan, dilakukan ya. jgn lupa di komunikasikan dengan semua yg terlibat.

mudah2an, kalo 6 langkah tadi dilakukan secara bertahap, maka keputusan yang diambil tergolong efektif :)

bbrp catetan:
- semua proses harus melibatkan pihak2 yg memang berkepentingan dan akan menerima dampaknya
- jauhkan sikap2 seperti: terburu2 ambil keputusan, memutuskan se-enak-e dewe, mikir kelamaan


3. keputusan efektif = keputusan populer?
--> lagi2, efektif dilihat dari proses. sedangkan populer dapat dinilai dari segi hasil. 2 hal ini "Tidak Selalu" sinkron. Popularitas suatu keputusan tergantung banyak faktor, diantaranya kondisi dan situasi yang berlaku di suatu periode tertentu. Contoh: ketika cost meningkat dan sangat mempengaruhi keuangan perusahaan, bos2 perusahaan tersebut melakukan Langkah di atas, kemudian diputuskan ada pengurangan bonus untuk pegawai. Sangat tidak populer...(agree?) tapi dalam situasi, kondisi, periode seperti itu, keputusan tersebut Mungkin sangat efektif untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. dilihat dampak lebih luasnya, bisa mencegah PHK besar2an karena perusahaan merugi.


ok, done... nulis kebanyakan nanti malah bikin orang males baca :p mudah2an membantu :)

terima kasih banyak buat mbah Bilal dan tim, mudah2an ilmunya berguna juga buat temen2 sekalian.

2 comments:

Julian said...

kali ini postingnya mantap, gan :)

Aneka Jilbab Instan said...

kok berenti ngeblog nyah... setelah ai baca-baca bagus kok isinya

uda sibuk kale yah? uDa 28 th ni yg pny blog waktu ai ketik ni komen

keep writing my bro... i like your blog :D

Powered By Blogger